Alfan Rizki W [ TI - KESEHATAN ]

Alfan Rizki W [ TI - KESEHATAN ] Ilmu Blog | Created By Alfan Rizki W

  • Home
  • Facebook
  • Twitter
Institut Teknologi Bandung
Universitas Gadjah Mada
STEI - ITB

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Blog Archive

Institut Teknologi Bandung

Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini...

STEI-ITB

Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini...

Universitas Gadjah Mada.

Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini ...

Grha Sabha Pramana(GSP)

Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini ...

Gedung Pusat UGM

Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini ...

Cari Blog Ini

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh...
kali ini saya sedikit berbagi bacaan yang telah saya baca dan copy paste secara utuh dari sumber :http://tunasilmu.com ,untuk mengisi blog sederhana saya ini. smoga bacaan ini bermanfaat bagi pengunjung blog sederhana milik saya ini,amiin. selamat membaca,
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Rumah tangga merupakan perkara yang sangat pokok bagi kehidupan manusia. Bahkan Rasulullahshallallahu’alahihiwasallam menyatakan bahwa seorang yang telah berumah tangga, berarti ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Kata beliau,
“إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدْ كَمُلَ نِصْفُ الدِّيْنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي”.
“Apabila seorang hamba menikah berarti separuh agamanya telah sempurna. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam menjaga setengah yang tersisa”. HR. Al-Baihaqy dalam Syu’ab al-Imandan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany.
Pernikahan merupakan anugerah dan nikmat yang amat besar bagi umat manusia. Dalam al-Qur’an, Allah ta’ala menggambarkan bahwa rumah tangga akan mendatangkan ketentraman dan kasih sayang.
“وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ”.
Artinya: “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah: Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kalian cenderung serta merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. QS. Ar-Rum: 21.
Namun, sebagai manusia, acapkali kita lalai. Kadangkala baru dapat merasakan besarnya sebuah nikmat, justru setelah anugerah tersebut dicabut dari kita.
Suami dan anak yang Allah anugerahkan kepadamu wahai para istri, adalah sebuah nikmat yang tak terperikan. Maka jangan sampai Allah mencabut nikmat tersebut karena Anda lalai menunaikan kewajiban mensyukurinya.
“(Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian, tetapi jika kalian kufur (nikmat-Ku) maka pasti azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim:7.
Oleh: Abdullah Zaen, Lc, MA
[1] Diringkas dari buku “Surat Terbuka untuk Para Istri” karya Ummu Ihsan dan Abu Ihsan, penerbit Pustaka Darul Ilmi, Bogor (hal. 1-13).
untuk tulisan lengkapnya bisa di download di link berikut :Download

Leave a Reply