Institut Teknologi Bandung
Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini...
STEI-ITB
Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini...
Universitas Gadjah Mada.
Selamat datang/sugeng rawuh/welcome di blog sederhana saya, semoga bemanfaat bagi para pembaca sekalian. Selamat membaca blog batch06rizkialfan.blogspot.com yang sederhana ini ...
Cari Blog Ini
Real-time
transfer protocol (RTP) adalah sebuah protokol Internet
standar yang dibuat untuk mengelola transmisi data multimedia secra real-time dalam
sebuahjaringan unicast ataupun multicast. RTP sendiri sebenarnya tidak menjamin
proses pengiriman data multimedia tersebut real-time karena hal tersebut sangat
terpengaruh oleh karakteristik dari jaringan yang ada. Namun demikIan RTP
menyediakan sarana agar waktu sampainya lebih efektif.
Real-time
transport control protocol (RTCP) merupakan
sebuah protocol yang digunakan untuk proses transport data multimedia secra real-time.
Dengan mengkombinasikan RTP dan RTCP maka dapat dilakukan monitoring pengiriman
data berukuran besar pada multicast networks. Dengan adanya monitoring maka memungkinkan
penerima untuk mendeteksi jika ada packet loss dan untuk mengkompensasi
beberapa delay. RTP dan RTCP bekerja secara independen pada Transport layer dan
Network layer protocols. Informasi dalam header RTP
memberitahu penerima bagaimana cara urutan dalam merekonstruksi data yang
tersimpan di dalam paket. RTP berjalan di atas User Datagram Protocol (UDP),
meskipun dapat menggunakan protokol transport lainnya.
Komponen
RTP meliputi:
a.
nomor urut, digunakan untuk mendeteksi paket
yang hilang.
b.
payload identification, untuk
menggambarkan media pengkodean tertentu sehingga dapat diubah jika harus
beradaptasi dengan variasi bandwidth, frameindication, yang menandai awal dan
akhir setiap frame.
c.
source identification, untuk
mengidentifikasi keaslian frame.
d.
intramedia synchronization,
yang merupakan penanda waktu untuk mendeteksi delay yang berbeda pada aliran data.
Komponen
RTPC meliputi:
a.
Kualitas layanan (QoS) umpan
balik, yang mana meliputi jumlah paket yang hilang, round-trip time, dan delay.
Dengan demikian maka sumber data dapat menyesuaikan data mereka.
b.
Session control, Dengan
memanfaatkan paket RTCP BYE sebagai indikasi apakah participant streaming sudah
meninggalkan sesi streamingnya atau belum.
c.
Identification, yang meliputi
nama participant, alamat e-mail, dan nomor telepon untuk memberikan informasi kepada
participant lainnya.
d.
Intermedia synchronization,
untuk memungkinkan sinkronisasi antara audio dan video stream yang
ditransmisikan secara terpisah.
Real-time
streaming protocol (RTSP) adalah sebuah protokol level
aplikasi untuk transfer data media secara real-time. Protokol ini digunakan
untuk menentukan dan mengatur media sessions antara semua end point dengan cara
melakukan network-remote-control selama sinkronisasi media setriming seperti
audio dan video. RTSP dikembangkan oleh network-remote-control dari Internet
Engineering Task Force (IETF) dan diterbitkan sebagai RFC 2.326.Skema kerja
sebuah streaming dengan menggunakan RSTP kurang lebih seperti pada gambar
beriku:
Dari gambar diatas dapat dilihat Protocol RTSP
menempatkan semua metode secara bersama-sama.
Mulai dari mengirim permintaan kontrol,
membangun sebuah line, permintaan URL, dan nomor versi protokol. Kemudian,
klien termasuk general header, header permintaan dan header entitas, membentuk protokol
http. Ini dikirim ke server, yang akan mengeksekusi permintaan jika
memungkinkan. Kemudian server meresrespon status-line, general header dan header entitas. Status
line berisi versi protokol, kode status numerik, dan deskripsi tekstual. Media
stream yang tersisa tidak ditentukan oleh RTSP. Hal ini bisa merupakan
streaming RTP, atau bentuk lain dari transmisi media. RTSP hanya menetapkan
kontrol dan sampai dengan perangkat lunak klien dan server untuk menjaga
pemetaan antara saluran kontrol dan media stream.
Sebuah konsep kunci dalam RTSP adalah
gagasan tentang session. RTSP bekerja dengan terlebih dahulu meminta presentasi
yang akan dimulai oleh server, menerima session identifier yang kemudian
digunakan dalam semua kontrol berikutnya. Session pengidentifikasi merupakan
state bersama antara client dan server. Jika state hilang, misalnya melalui
salah satu mesin yang sedang reboot, kemudian protokol yang bergantung pada
pengangkutan media berhenti secara
otomatis, misalnya tidak melalui
melalui menerima pesan RTCP jika menggunakan RTP, atau implementasi menggunakan
metode GET_PARAMETER.
Permintaan
kontrol dan tanggapan dapat dikirim melalui TCP atau UDP. Karena urutan hal-hal
permintaan, memungkinkan adanya permintaan yang hilang. Jadi jika ada permintaan
yang hilang, mereka harus dipancarkan kembali menggunakan UDP sehingga
memerlukan pembangunan mekanisme retransmission, jadi ada kesempatan sangat
sedikit saat aplikasi bisa lolos dengan menggunakan UDP.
Dari penjelasan – penjelasan di atas
dapat kita rangkum apa saja yang terjadi di Network
Layer, Transport Layer, dan Application Layer ke dalam sebuah gamabar sebagai
berikut :